Penjelasan Jenis-Jenis Sejarah - Majunya ilmu pengetahuan maka berimbas terhadap makin beraneka
ragamnya kajian topik sejarah yang diteliti oleh para ahli. Tema
sejarah menjadi terbagi menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada
objek yang dikaji, wilayah yang menjadi kajian, dan aspek-aspek lain.
Jenis
sejarah berdasarkan tema misalnya, menyangkut sejarah politik, sejarah
perekonomian, sejarah sosial dan sejarah pendidikan. Sementara jenis
sejarah berdasarkan wilayah kajian, misalnya sejarah Indonesia, Sejarah
Asia Timur, Sejarah Eropa. Lalu jenis sejarah berdasarkan cakupan
wilayah pembahasan misalnya, Sejarah Dunia, Sejarah Nasional dan Sejarah
Lokal. Di bawah ini akan diberikan beberapa deskripsi yang berkaitan
dengan jenis sejarah berdasarkan objek atau tema yang dikaji.
Sejarah
politik merupakan sejarah yang membicarakan soal keterkaitan manusia
dengan pemerintahan. Bentuk sejarah politik yang lama adalah sejarah
kerajaan. Datangnya bangsa Barat yang menimbulkan sistem penjajahan di
Indonesia juga memperkaya penulisan sejarah politik.
Sejarah
ekonomi merupakan sejarah mengenai perekonomian. Pada awalnya masyarakat
yang sederhana mencukupi kebutuhan hidupnya dengan mengambil dari apa
yang ada di alam sekitarnya (food gathering). Berkat kecerdasan yang
dimiliki dan karena kebutuhan yang terus meningkat maka manusia mulai
menghasilkan bahan makanan yang diperlukan (food producing).
Pada
mulanya, sistem ladang yang dikerjakan kemudian sistem sawah sehingga
kebutuhannya makin mudah dapat dipenuhi. Setelah hubungan ekonomi dengan
luar dilakukan, orang mulai mengusahakan perkebunan yang penghasilannya
lebih tinggi.
Sementara
itu, manusia mulai mengusahakan guna memenuhi kebutuhan yang bersifat
sekunder. Makin luasnya hubungan dengan dunia luar maka kegiatan ekonomi
ditingkatkan menjadi industri. Hubungan antarbangsa memungkinkan
dilakukan perdagangan yang lebih luas sehingga mencapai tingkat dunia.
Sejarah
kebudayaan merupakan sejarah tentang kebudayaan. Dengan kebudayaan,
kebutuhan fisik manusia dapat tercukupi. Hal itu dapat diwujudkan karena
manusia mempunyai akal dan budi sehingga berbeda dengan hewan yang
hidupnya sekadar naluriah dan alamiah. Apabila kebutuhan pokok (basic
needs) sudah terpenuhi, manusia mulai ingin menikmati kebutuhan
psikisnya dengan menikmati hasil budaya, di antaranya kesenian.
Timbullah sejarah kesenian seperti seni suara, seni tari, seni ukir.
Sejarah
teknologi menggambarkan bagaimana manusia menciptakan cara atau
alat-alat agar apa yang dikehendaki mudah diperoleh. Ditinjau dari cara
membuat sesuatu, pada mulanya manusia menggunakan tangan. Demi kebutuhan
yang terus meningkat, dipergunakan mesin yang dapat bekerja lebih cepat
dan efektif. Teknologi yang dipergunakan terus meningkat secara cepat.
Semula
ditemukan sumber tenaga berupa uap kemudian berkembang pada bentuk gas
dan akhirnya atom. Industri pun berkembang cepat sehingga timbul
revolusi industri. Kemajuan teknologi yang sekarang dinilai menakjubkan
adalah kemajuan dalam bidang biologi berupa kloning dan elektronik
berupa komputer dan telekomunikasi.
Sejarah
sosial mempunyai bahan garapan yang sangat luas dan beraneka ragam.
Kebanyakan sejarah sosial juga mempunyai hubungan dengan sejarah
ekonomi, sejarah politik, dan bidang-bidang lain. Contoh sejarah
sosial-ekonomi, misalnya mengenai kemiskinan rakyat Indonesia pada masa
penjajahan kolonial Belanda yang ternyata merupakan dampak dari
kebijakan pemerintahan kolonial berupa tanam paksa.
Ini berarti
”waktu” tetap memegang peranan dalam penulisan sejarah. Ketika suatu
tulisan tidak memuat unsur waktu maka tulisan tersebut tidak dapat
disebut sebagai tulisan sejarah. Sebagai contoh dari sejarah sosial ini
adalah disertasi dari Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo yang berjudul
Pemberontakan Petani Banten 1888.
Sejarah
pendidikan merupakan uraian tentang proses perkembangan pendidikan di
suatu daerah. Secara umum pendidikan dibedakan atas tingkat dasar,
menengah, dan tinggi. Dari suatu tingkat pendidikan setempat dapatlah
diketahui sudah maju tidaknya masyarakat setempat. Proses perkembangan
pendidikan di Indonesia, salah satunya dapat dilihat dari pendidikan
pada masa kolonial Belanda sampai pada masa RI.
Dari sejarah
pendidikan dapat diketahui bahwa pendidikan yang diberikan pemerintah
kolonial Belanda di Indonesia bertujuan untuk memperoleh tenaga kerja
yang murah, sedangkan Republik Indonesia bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, belum
didirikan universitas, yang ada hanyalah sekolah tinggi. Setelah
Indonesia merdeka, jumlah sekolah atau lembaga pendidikan tinggi di
Indonesia terus meningkat
Sejarah
Dunia telah kita ketahui bahwa perkembangan dunia dewasa ini sangat
pesat sehingga sukar bagi seseorang untuk mengikuti secara terus
menerus. Di antara kejadian-kejadian itu terdapat peristiwa-peristiwa
penting dan kurang penting. Peristiwa-peristiwa yang dianggap penting
kemudian dicatat sebagai kejadian yang bersejarah dan secara cepat
tersiar ke seluruh dunia.
Di samping
itu, seringkali peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu negara erat
kaitannya dengan peristiwa yang terjadi pada belahan bumi yang lain.
Untuk itulah mempelajari sejarah dunia, juga penting artinya untuk
memahami sejarah nasional suatu bangsa. Sebagai contoh kedatangan Herman
Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, tidak lepas
dari pendudukan Perancis (Napoleon Bonaparte) terhadap negeri Belanda di
Eropa.
Sejarah
Nasional Indonesia, pengertian tentang Sejarah Indonesia sebenarnya baru
terdapat sejak tahun 1942. Sebelum itu pengajaran sejarah di Indonesia
masih menggunakan Sejarah Hindia Belanda. Materi Sejarah Hindia tentu
saja lebih banyak berorientasi pada kepentingan politik penjajah yang
banyak menceritakan sejarah bangsa Belanda di Indonesia sejak tahun
1600. Tahun-tahun sebelumnya dianggap oleh Belanda sebagai suatu
pendahuluan singkat dari cerita Belanda di Indonesia.Dengan runtuhnya
pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1942, pengajaran sejarah di
Indonesia mengalami masa baru.
Hampir semua
buku atau diktat yang diterbitkan pada masa itu menggunakan istilah
Sejarah Indonesia, Sejarah Tanah Air, Sejarah Kebangsaan, Sejarah
Nasional, Sejarah Nusantara, dan lain sebagainya. Dalam perubahan ini
yang terpenting adalah perubahan pembabakan waktu atau periodisasi,
misalnya, terdapat istilah Zaman Penjajahan VOC (1602-1799), Zaman
Kemerdekaan, dan Iain-lain.
Para
penyusun sejarah Indonesia berlomba-lomba agar materi sejarah yang
disajikannya akan sanggup menempa pembacanya menjadi warga negara yang
memiliki sifat kebangsaan. Itu semua dilukiskan dengan adanya
penggambaran perjuangan yang patriotik dari bangsa Indonesia terhadap
usaha-usaha bangsa lain untuk merongrong kemerdekaan Indonesia. Dengan
demikian, pengajaran sejarah Indonesia oleh guru-guru sejarah menjadi
sangat penting.
Demikianlah
materi Penjelasan Jenis-Jenis Sejarah (Politik, Ekonomi, Kebudayaan,
Teknologi, Dunia dan Nasional), semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar