Biografi Pahlawan Nasional Sutomo | Bung Tomo
Sutomo atau lebih dikenal sebagal Bung Tomo dilahirkan di Kampung Blauran, Surabaya, pada 3 Oktober 1920. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo, Sutomo adalah sosok yang aktif berorganisasi sejak remaja. Bergabung dalam Kepanduan Bangsa...
Prasati Tugu
Prasasti Tugu adalah salah satu prasasti yang berasal dari Kerajaan Tarumanagara. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya...
Rabu, 06 Mei 2015
Biografi Pahlawan Nasional Sutomo | Bung Tomo
Selasa, 05 Mei 2015
Prasasti Tugu
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Materi Kelas XII
Materi Sejarah Kelas XII :
Sumber : http://www.cpuik.com
- Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Berbagai Daerah Sejak Reformasi
- Perkembangan Pemerintahan Indonesia Setelah 21 Mei 1998
- Penyebab Terjadinya Reformasi Indonesia (Tujuan, Faktor Pendorong dan Agenda Reformasi)
- Kondisi Ekonomi dan Politik Indonesia Sebelum Reformasi
- Rangkuman Materi Pemerintahan Orde Baru
- Dampak Revolusi Hijau dan Industrialisasi terhadap Perubahan Sosial Ekonomi di Pedesaan dan Perkotaan pada Masa Orde Baru
- Meningkatnya Peran Negara dan Dampaknya bagi Masyarakat
- Kebijakan Luar Negeri Pemerintahan Orde Baru
- Kebijakan Dalam Negeri Pemerintahan Orde Baru
- Ciri-Ciri Pokok Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
- Penjelasan Pemerintahan Orde Baru dan Lahirnya Supersemar
Sumber : http://www.cpuik.com
Materi Kelas XI
Materi Sejarah Kelas XI :
- Perkembangan Agama dan Budaya Hindu
- Peninggalan Sejarah Hindu dan Budha, Kitab, Prasasti, Yupa, Arca dan Candi
- Sejarah Perkembangan Agama dan Budaya Buddha
- Zaman Prasejarah Berdasarkan Arkeologi
- Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi
- Timbulnya Kesadaran Nasionalisme Asia
- Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia (Pengaruh pendidikan, Diskriminasi dan Pengaruh paham baru)
- Munculnya Paham Baru Pergerakan Nasional (Nasionalisme, Demokrasi, Sosialisme, Pan-Islamisme dan Liberalisme)
- Perkembangan Pergerakan Budi Utomo dan Sarikat Islam
- Perlawanan terhadap Kolonial Belanda (Pattimura, Padri, Diponegoro, Aceh, Sisingamangaraja, Antasari dan Patih Jelantik)
- Perkembangan Sistem Pemerintahan Struktur Birokrasi dan Sistem Hukum pada Masa Kolonial
- Kebijakan Masa Penjajahan Belanda II di Indonesia (Tanam Paksa dan Kolonial Liberal)
- Kebijakan Masa Penjajahan Inggris di Indonesia
- Kebijakan Masa Penjajahan Belanda I di Indonesia
- Kebijakan Kolonial VOC di Indonesia
- Perkembangan Masyarakat Indonesia Pada Masa Kolonial
- Rangkuman Materi Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia
- Proses Interaksi Tradisi Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam
- Pengaruh Penyebaran Islam Terhadap Perkembangan Kota dan Intelektual
- Pengaruh Islam terhadap sistem kekuasaan dan hukum
- Sejarah Kerajaan Ternate dan Tidore
- Sejarah Kerajaan Gowa-Tallo (Makassar)
- Sejarah Kerajaan Banten
- Sejarah Kerajaan Mataram Islam
- Sejarah Kerajaan Pajang
- Sejarah Kerajaan Demak
- Sejarah Kerajaan Aceh
- Sejarah Kerajaan Samudra Pasai
- Akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Islam dalam Aksara dan Seni Sastra
- Perkembangan Tradisi Islam di Berbagai Daerah dari Abad ke-15 sampai ke-18
- Penyebaran Agama Islam di Kepulauan Indonesia
- Runtuhnya Tradisi Hindu-Budha di Indonesia (Kerajaan Sriwijaya, Mataram Kuno dan Kerajaan Majapahit)
- Sejarah Kerajaan-Kerajaan Sunda (Kerajaan Galuh, Prahajyan Sunda, Kawali dan Kerajaan Pakuan Pajajaran)
- Sejarah dan Raja Kerajaan Bali
- Sejarah Kerajaan Majapahit (Pemerintahan, Kehidupan Politik dan Kebudayaan)
- Sejarah Kerajaan Singasari
- Sejarah dan Raja Kerajaan Kediri
- Sejarah Kerajaan Medang Mataram
- Sejarah Kerajaan Mataram Kuno, Dinasti Beserta Raja Nya
- Sejarah Kerajaan Sriwijaya (sumber Sejarah, Politk, Ekonomi dan Kemunduran Sriwijaya)
- Sejarah Kerajaan Melayu dan Tulang Bawang
- Sejarah Kerajaan Holing dan Kerajaan Kanjuruhan Serta Peninggalannya
- Sejarah Kerajaan Tarumanegara (Letak, Sumber Sejarah dan Runtuhnya Kerajaan Tarumanegara)
- Sejarah Kerajaan Kutai (Letak, Sumber Sejarah, Kehidupan, Agama, Ekonomi dan Sosial)
- Pengaruh kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia (Seni, Sastra, Sistem Pemerintahan, Kepercayaan dan Sosial Masyarakat)
Materi Kelas X
Materi Sejarah Kelas X :
- Rangkuman Materi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
- Kebudayaan Logam dan Besi di Indonesia (Kebudayaan Tembaga, Perunggu dan Besi)
- Peradaban lembah Sungai Nil (peradaban Mesir Kuno, Pertengahan dan Mesir Baru)
- Peradaban Romawi Kuno dan Kemajuan diberbagai Bidang
- Peradaban Yunani Kuno (Sparta dan Athena)
- Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Peradaban Sumeria, Babilonia Kuno, Assiria dan Babilonia Baru)
- Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina) Beserta Dinasti Yang Ada)
- Peradaban Lembah Indus dan Lembah Gangga
- Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan
- Pengertian Jenis-Jenis Sejarah (Sejarah Geografi, Ekonomi, Sosial dan Sejarah Politik)
- Pengertian Sumber, Bukti dan Fakta Sejarah
- Langkah-Langkah dalam Penelitian Sejarah (Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi)
- Perkembangan Rekaman Tertulis Sejarah Indonesia (Jejak historis dan Non Historis)
- Perkembangan Masyarakat Indonesia Masa Aksara
- Cara Masyarakat Praaksara Mewariskan Masa Lalu (Folklore, Mitologi, Legenda, Dongeng dan Upacara)
- Ciri-ciri masyarakat praaksara (Kemampuan serta Sistem dan Seni Yang Dikuasai)
- Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara
- Tanggal Peristiwa Penting Seputar Hari Kemerdekaan RI
- Kegunaan Mempelajari Sejarah (Edukatif, Inspiratif dan Rekreatif)
- Periodisasi dan Kronologi dalam Ilmu Sejarah Menurut Para Ahli
- Pengertian Sejarah
- Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dan Melayu Muda (Deutero Melayu)
- Proses Migrasi Ras Proto Melayu dan Deutro Melayu ke Indonesia
- Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia II (Pithecanthropus dan Homo Sapiens)
- Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia (Meganthropus dan Pithecanthropus)
- Proses Muncul dan Berkembangnya Kehidupan Awal Manusia dan Masyarakat di Kepulauan Indonesia
- Raja Pertama Kerajaan di Indonesia
- Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu, dan Seni
- Kepercayaan awal masyarakat Indonesia
- Kebudayaan Zaman Batu di Indonesia (Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum dan Megalitikum)
- Perkembangan teknologi nenek moyang bangsa Indonesia
- Penulisan Sejarah di Indonesia (sejarah tradisional, kolonial dan Sejarah nasional)
Prasasti Wanua Tengah III
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prasasti Wanua Tengah III adalah prasasti dari tahun 908 M pada zaman Kerajaan Mataram Kuno, yang ditemukan November 1983. Prasasti ini di sebuah ladang di Dukuh Kedunglo, Desa Gandulan, Kaloran, sekitar 4 km arah timur laut Kota Temanggung.[1] Prasasti ini disimpan di Balai Arkeologi Yogyakarta.
Di dalam prasasti ini dicantumkan daftar lengkap dari raja-raja yang memerintah bumi Mataram pada masa sebelum pemerintahan raja Rake Watukara Dyah Balitung. Prasasti ini dianggap penting karena menyebutkan 12 nama raja Mataram, sehingga melengkapi penyebutan dalam Prasasti Mantyasih (atau nama lainnya Prasasti Tembaga Kedu) yang hanya menyebut 9 nama raja saja.[1]
Prasasti Wanua Tengah III ini terdiri dari dua lempengan, pertama dengan ukuran 53,5 x 23,5 cm dan ketebalan kira-kira 2,5 mm, kedua dengan ukuran 56 x 26 cm dan ketebalan sama. Keduanya adalah lempengan tembaga. Lempeng pertama ditulisi satu sisi saja dengan tulisan 17 baris, sedangkan lempeng kedua tulisi bolak-balik, masing-masing 26 dan 18 baris.[1]
Di dalam prasasti ini dicantumkan daftar lengkap dari raja-raja yang memerintah bumi Mataram pada masa sebelum pemerintahan raja Rake Watukara Dyah Balitung. Prasasti ini dianggap penting karena menyebutkan 12 nama raja Mataram, sehingga melengkapi penyebutan dalam Prasasti Mantyasih (atau nama lainnya Prasasti Tembaga Kedu) yang hanya menyebut 9 nama raja saja.[1]
Prasasti Wanua Tengah III ini terdiri dari dua lempengan, pertama dengan ukuran 53,5 x 23,5 cm dan ketebalan kira-kira 2,5 mm, kedua dengan ukuran 56 x 26 cm dan ketebalan sama. Keduanya adalah lempengan tembaga. Lempeng pertama ditulisi satu sisi saja dengan tulisan 17 baris, sedangkan lempeng kedua tulisi bolak-balik, masing-masing 26 dan 18 baris.[1]